Bahayakah Gastroparesis bagi penderita Diabetes?

Oleh : dr. Michael Steven

Diabetesi seberapa sering kalian merasa cepat kenyang, kembung dan begah? Hati-hati ya, bisa jadi itu merupakan gejala gastroparesis diabetes. Menurut Australian epidemiological study, sebesar 18% diabetesi mengalami permasalahan di pencernaan bagian atas atau yang lebih dikenal dengan istilah gastroparesis diabetes. Gastroparesis diabetes adalah suatu kondisi dimana  penderita mengalami perlambatan pengosongan makanan dari lambung sampai ke usus halus. Kondisi ini disebabkan kerusakan saraf pencernaan terutama di daerah lambung, dampaknya  tentu akan menyebabkan gangguan kontraksi otot lambung.  Selain itu, hiperglikemia yang terus menerus juga diduga memicu perubahan aktivitas saraf dan listrik lambung, serta peningkatan hormon pencernaan.

Gejala gastroparesis mirip penyakit maag sehingga seringkali diabaikan. Namun, diabetesi perlu waspada jika gejala sudah sering terjadi. Berikut ini gejala dan tanda gastroparesis, seperti:

  1. Mual, muntah, rasa cepat kenyang, rasa tidak enak di bagian perut atas, rasa terbakar di dada, bau mulut, sendawa,  dan terasa asam di leher.
  2. Gejala lainnya: penurunan berat badan, sulit menelan, diare dan konstipasi.

Membedakan gejala gastroparesis dengan penyakit lain disarankan menggunakan uji diagnostik dengan menggunakan alat berupa teropong saluran cerna (endoskopi) dan foto rontgen perut untuk memastikan tidak terjadi peradangan, perlukaan dan tanda keganasan. Untuk pemeriksaan lain perlu dilakukan sesuai rekomendasi dari dokter untuk melakukannya.

Faktor resiko gastroparesis meliputi makanan (makanan berserat tinggi, makanan berlemak, dan jadwal makan terlalu larut malam), gaya hidup (stres, alkohol), medis (kekurangan vitamin D, riwayat operasi lambung dan kadar gula darah yang tidak terkontrol).

Pengobatan pada gastroparesis harus sesuai dengan gejala yang ditimbulkan. Menurut American Diabetes Association (ADA) 2019, pengobatan dapat dimulai dari makanan yang dikonsumsi. Modifikasi diet pada penderita, seperti makan porsi sedikit tetapi sering, rendah lemak, rendah serat dan kebutuhan kalori yang sesuai berat badan adalah kunci utama. 

Berikut ini tips dan trik yang baik untuk mengonsumsi makanan, seperti 

  1. Selalu menguyah makanan dengan baik, jangan asal telan secara cepat. Karena akan memakan waktu untuk proses pencernaan. Untuk beberapa penderita diabetes yang sulit untuk menguyah, lebih baik dihalukan terlebih dahulu. 
  2. Ingat setelah makan, berusaha untuk jalan atau duduk sekitar 1-2 jam sebelum tidur agar makanan dapat dicerna dengan baik.
  3. Jangan mengonsumsi makanan atau minuman berkarbonasi dan alkohol karena dapat mempengaruhi perlambatan pengosongan lambung.

Lalu, bahaya ga sih gastroparesis diabetes itu? Tentu!  Jika tidak ditangani dengan teopat. Beberapa komplikasi yang ditimbulkan dapat berupa radang tenggorok, perdarahan saluran cerna baik secara akut atau kronis, penumpukan cairan di paru-paru, malnutrisi dan gangguan keseimbangan air dan elektrolit. Bagi diabetesi juga dapat menimbulkan gangguan absorpsi obat oral  

Setelah membaca artikel ini, diharapkan untuk sobat diabet dapat lebih waspada dan berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, serta minum obat sesuai anjuran dokter. Jangan lupa untuk olahraga rutin, sobat. Agar kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik dan selalu hidup sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top