Self Monitoring Blood Glucose, Apa Sih Faktanya?

dr. Elisabeth Susianiwati

Sebagian besar orang pasti merasa insecure ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan saat pandemi Covid-19. Sama halnya dengan diabetesi, kunjungan ke rumah sakit untuk medical checkup seringkali di tunda. Padahal penting bagi diabetesi untuk mengetahui evaluasi profil gula darah dan terapi. Salah satu trend yang dipilih adalah pengecekan gula darah mandiri atau dikenal dengan Self Monitoring Blood Glucose Monitoring (SMBG).

SMBG merupakan pengecekan gula darah di rumah menggunakan alat pemeriksaan gula darah atau glukometer. Pemeriksaan ini dilakukan dengan finger prick test atau menggunakan sampel darah di ujung jari. Tujuannya untuk memonitor profil gula darah terutama pada diabetesi yang menggunakan insulin atau dengan gula darah yang berfluktuasi. Manfaat lainnya digunakan evaluasi sederhana terhadap terapi, self-management awal ketika terjadi komplikasi diabetes, dan meningkatkan awareness terhadap pola hidup seperti menentukan makanan terbaik untuk kontrol gula darah, maupun aktivitas yang dapat memicu stres seperti ketika berolahraga. Namun, bagaimana sih fakta mengenai SMBG?

Bolehkah dilakukan orang awam?

Menurut International Diabetes Federation (IDF) yang boleh melakukan adalah  tenaga kesehatan ataupun  caregiverdengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup. Jadi sobat, sebelum melakukan SMBG sebaiknya cari info atau belajar dari orang yang kompeten seperti dokter atau tenaga kesehatan lain.

Berapa sih profil gula yang normal?

Profil gula darah yang normal saat dilakukan puasa adalah 70-125 mg/dl dan <200 mg/dl pada kondisi tidak puasa

Kapan sih sebaiknya di lakukan?

Menurut American Diabetes Association (ADA), frekuensi dan waktu yang tepat bervariasi. Hal ini bergantung daripada kondisi diabetesi, regimen pengobatan, maupun pola hidup. Berikut waktu yang serigkali disarankan untuk SMBG:

  1. Pagi hari ketika bangun pagi (puasa minimal 8 jam)
  2. Sebelum makan dan 2 jam setelah makan
  3. Sebelum dan sesudah melakukan aktivitas yang memicu stres (contoh: olahraga)
  4. Sebelum tidur.
  5. Mengalami gejala komplikasi diabetes: keringat dingin, pusing, badan lemas dan gemetar

Walaupun demikian pemeriksaan sebaiknya tetap harus sesuai anjuran dokter ya.

Apa sih tips and trick pengambilan sampel?

WHO merekomendasikan jari tengah dan manis sebagai tempat pengambilan sampel. Jari kelingking tidak disarankan karena lapisan kulit yang lebih tipis. Sebelum mengambil sampel pastikan alkohol untuk disinfeksi kering terlebih dahulu. Selain itu tetes darah pertama sebaiknya dihindari karena bisa terkontaminasi dengan jaringan kulit mati/debris yang akan mempengaruhi hasil pemeriksaan.

Apakah bisa menggantikan pemeriksaan gula darah dari pembuluh darah vena?

Pemeriksaan ini tidak bisa menggantikan pemeriksaan gula darah melalui pembuluh darah vena. Bila dibandingkan, SMBG menunjukkan hasil pemeriksaan 20-25% lebih tinggi pada kondisi tidak puasa dan 2-5 mg/dl pada kondisi puasa.  Pemeriksaan melalui pembuluh darah vena merupakan indikator yang lebih baik dan menggambarkan profil gula darah sebenarnya. Diabetesi tetap disarankan mengevaluasi profil gula darah dari pembuluh darah vena, selain itu diabetesi juga dapat melakukan pemeriksaan lain seperti profil lipid, fungsi ginjal, dll

SMBG tentu memberikan kemudahan untuk melakukan pemeriksaan kapan dan dimana saja terutama di tengah pandemi ini. Walaupun demikian, perlu diingat jika pemeriksaan ini akan lebih tepat guna jika sobat berkonsultasi dengan dokter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top