Risiko Diabetes Pada Kehamilan

Oleh : Ratsa

Diabetes pada kehamilan dibagi menjadi dua, yaitu pragestasional (sudah mengidap diabetes sebelum hamil) dan  gestasional (diabetes yang terjadi ketika hamil). Diabetes pada kehamilan dapat terjadi akibat resistensi insulin yang disebabkan oleh beberapa hormon yang dihasilkan plasenta.

Gejala yang dapat dirasakan pada ibu hamil dengan DMG umumnya sama dengan gejala diabetes lainnya, yaitu mengalami polidipsi (mudah haus), polifagi (mudah lapar), dan poliuria (sering buang air kecil). Diagnosis dapat ditentukan setelah melalui skrinning. Skrining dilakukan hanya pada wanita hamil dengan risiko tinggi untuk DM3.

Indonesia menganut skrining universal yang direkomendasikan oleh  American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) yaitu dilakukan pada setiap ibu hamil dimulai sejak trimester 1 untuk menapis DM Pragestasional (DMpG), kemudian bila negatif diulangi pada kehamilan 24-28 minggu untuk menapis DM Gestasional (DMG). Skrining dan diagnosis yang direkomendasikan yakni dengan TTGO (Test Toleransi Glukosa Oral). Dinyatakan positif apabila hasil glukosa puasa = 126 mg/dL dan 2 jam = 200 mg/dL. Bila hasil negatif diulangi dengan cara pemeriksaan yang sama pada usia hamil 24-28 minggu1.

Untuk melakukan penapisan awal, dapat dilihat pula dari faktor risiko terjadinya DMG, yaitu :

Faktor RisikoRendahTinggi
Usia<25 tahun>30 tahun
Berat Badan Sebelum HamilNormalObesitas
Riwayat Keluarga DMTidak adaAda
Riwayat Obstetri SebelumnyaBaikKematian janin/ Bayi Besar >4kg/ intoleransi glukosa
Kelompok Etnis Hispanic, African, Native American & South East AsianTidakYa

Lalu apa bahaya DMG untuk kesehatan ibu dan janin selama kehamilan?

DMG yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan terjadinya beberapa hal berikut : makrosomia, distosia bahu, preeklamsia, kelahiran prematur, hiperbilirubinemia, hipoglikemia neonatal, dan perawatan intensif neonatal. Selain itu wanita dengan DMG mengalami peningkatan risiko untuk mengalami diabetes tipe 2 usai kehamilannya dan bayinya berada pada peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik3.

Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan dan pengaturan pola diet terutama pada wanita dengan risiko tinggi yang berencana hamil sangat dianjurkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top