Siapkan Puasa bagi Diabetesi dengan ABC

dr. Elisabeth Susianiwati


Berpuasa di bulan Ramadan seringakali menjadi tantangan dan dilema bagi diabetesi. Dalam menjalankan puasa mungkin dapat menimbulkan masalah kesehatan. seperti hipoglikemia, hiperglikemia, ketoasidsis diabetik, dehidrasi dan trombosis (penyumbatan pembuluh darah. Banyak diabatesi yang tidak dapat menjalankan puasa secara penuh dan harus menghentikan puasa karena komplikasi tersebut.

Selama berpuasa terjadi berbagai perubahan yang akan mempengaruhi kondisi metabolik diabetesi seperti perubahan aktivitas, pola minum obat maupun diet. Perubahan pola diet merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan agar diebetesi tetap memperolah nutrisi yang cukup. Diet saat bulan Ramadan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan diet pada umumnya. Walaupun demikian diabetesi perlu menerapkan pengaturan pola diet yang baik agar mendukung kelancaran selama berpuasa. Pengaturan diet dapat dilakukan dengan “ABC” yaitu “Asupan seimbang”, “Bagi kalori tepat” dan “Cairan yang cukup”

Asupan Seimbang
Asupan diet yang seimbang bagi diabetes harus terpenuhi setelah berpuasa seharian. Dalam seporsi makan diabetesi sebaiknya terdiri dari 45-50% karbohidrat, 20-30% protein dan <35% lemak. Karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah lebih dipilih agar mampu menjaga kadar gula darah dengan baik. Lemak yang disarankan adalah low-saturated fat (lemak tak jenuh). Diabetesi juga harus menghindari makanan maupun minuman yang benyak menggandung gula sederhana (indeks glikemik tinggi).

Bagi Kalori Tepat
Mengetahui kebutuhan total kalori merupakan hal penting bagi diabetesi untuk mencegah kenaikan maupun penurunan berat badan yang tidak terkontrol. Kebutuhan total kalori diabatesi adalah sekitar 25-30 kkal/kgBB/hari. Pembagian total kalori sesuai jadwal puasa yang tepat tentunya mampu membantu diabetesi agar dapat menyesuaikan perubahan pola makan. Distribusi kebutuhan total kalori selama satu hari dapat dibagi ke dalam 3 bagian yaitu 30-40% Sahur, 40-50% Iftar dan 10-20% kudapan.

Cairan yang Cukup
Kebutuhan cairan diabetesi selama puasa perlu dijaga. Diabetesi dianjurkan untuk minum air putih minimal 8-10 gelas antara Iftar dan Sahur agar mampu membantu tubuh diabetes tetap terhidrasi.

Perubahan pola dan pengaturan diet dengan ABC, diharapkan dapat membatu diabetes agar lebih siap menjalankan puasa. Selamat menyambut bulan Ramadan!

Sumber :
1. Pandungan Penatalaksanaan DM Tipe 2 pada Individu Dewasa di Bulan Ramadan
2. Ramadan Nutrition (RNP) for Patient with Diabetes. International Diabetes Federation

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top